Sabtu, 30 Maret 2013

Catatan Saya

ENAM

Kau membuatku bertanya banyak hal, Pangeran.
Bagaimana bisa aku merasa kehilangan, padahal aku tak pernah memiliki?
Bagaimana bisa aku merasa diabaikan, padahal aku tak harus diperhatikan?
Bagaimana bisa aku merindukanmu, padahak kita tak pernah bersama?
Bagaimana bisa aku merasa cemburu, padahal aku bukanlah siapa-siapa?
Aku bertanya lagi dan lagi.
Tak ada yang dapat menjawabku, Pangeran.
Aku bahkan tenggelam dalam pertanyaanku sendiri.
Aku ingin mencapai permukaan.
Aku bosan terus didasar.
Aku lelah terus berenang.
Oksigenku telah habis, Pangeran.
Dadaku sesak.
Semakin kau berenang, semakin aku tenggelam.
Mengapa tak bisa kudapatkan jawaban itu?
Biarkan aku untuk menyerah,
biarkan aku untuk diam.
Ketika aku berhenti berenang,
aku mengambang dengan sendirinya ke permukaan.
Aku mendapat jawaban itu, Pangeran.
Tak perlu otak dan logika.
Tak perlu rumus dan teori.
Hatiku menjawab :
"Itu karena kau terlalu mencintainya."

27-03-2013
16:38

Catatan Saya

LIMA

Tidakkah terlalu jelas, Pangeran?
Aku tak bisa berdiri tanpa litosfer.
Aku tak bisa bernafas tanpa atmosfer.
Aku tak bisa hidup tanpa hidrosfer.
Takkan bisa aku hidup di mars karena warna akan bergradasi.
Semua ini jelas,
dengan tanah aku berdiri;
dengan udara aku bernafas;
dan dengan air aku hidup.
Dibumi telah kutemukan semuanya.
Sejauh apapun aku berlari,
setinggi apapun aku melayang menembus ruang, waktu, orbit, galaksi dan langit;
kau landasanku, Pangeran.
Aku pasti kembali lagi dan lagi.
Takkan pernah aku bosan.
Telah kulalui semuanya.
Pergeserean lempengmu yang membuat getaran hebat.
Badai angin yang membuatku tersaruk-saruk.
Atau panorama ajaib yang kau lukiskan.
Itu hanya gelombang kecil di wahjahku.
Dengan itu aku bisa tersenyum dan menangis.
Tak perlu seterag bintang,
karena bintang yang paling terang yang paling cepat terbakar.
Tak perlu sebesar Jupiter,
karena aku akan merasa semakin kecil.
Tak perlu sebiru Neptunus atau semerah mars, 
aku hanya perlu siang yang hangat dan malam yang sejuk.
Bagiku kau sempurna, Pangeran.
Denganmu aku adalah aku.
Terimakasih telah menjadi landasanku.
Terimakasih telah menjadi titik normalku.
Terimakasih atas semua gelombang itu.
Terimakasih telah menjadi bumiku.
Terimakasih telah menjadi bumiku.
Terimakasih, Pangeran.

10-03-2013
00:02

Dan yang ini juga buat teman sekelas saya Syifa Tuffahati yang paling riweuh tapi rame.

Catatan Saya

EMPAT

Bukalah matamu, Putri.
Lihatlah! Semesta ini takkan habis dalam otak kirimu.
Suatu ujung yang tak pernah kau perhitungkan,
bahkan tak pernah kau pikirkan.
Karena kau terus mundur.
Majulah, biarkan kakimu menemukan arahnya.
Bangunlah, Putri.
Lihatlah! Semesta ini takkan terwujud dalam mimpimu.
Suatu keajaiban yang tak pernah kau sentuh,
bahkan tak pernah kau rasakan.
Karena kau terus mengulur.
Tariklah, biarkan tanganmu merasakan permukaanya.
Kau takkan tahu apa yang kau pijak,
dan apa yang kau sentuh.
Karena kau terlalu takut, Putri.
Kau terus berlinear pada satu jalur.
Seakan itulah jalanmu satu-satunya.
Setapak kecil yang aman karena tak ada seorangpun yang dapat mengusikmu.
Tapi tidakkah itu sunyi?
Tidakkah kau merasa sendiri?
Sesungguhnya kau tak harus mencari, tunggulah..
Seseorang sedang mancarimu.
Hiasilah jalur itu menjadi setapak kecil ynag indah dan cantik.
Akan ada seseorang yang melalui.
Tugasmu hnaya membuka gerbang dan menyambutnya.
Karena terkadang kita akan menemukan saat kita berhenti mencari.

7-3-2013
20:05

Yang satu ini sebenernya buat temen sekelas saya Cindy Pratiwi. Dan yang Alhamdulillah dia bilang "Aku banget." hehehe senangnyaaa.

Catatan Saya

TIGA

Apakah kau buta, Pangeran?
Tidakkah kau melihatku?
Ataukah aku yang tak terlihat?
Apakah kau tuli?
Tidakkah kau mendengarku?
Aku menjerit-jerit memanggilmu, Pangeran.

Kau menjerit didalam hati.

Tidakkah kau bisa menungguku?
Aku berlari mengejarmu, Pangeran.

Kau berlari ditempat.

Tidakkah kau peka?
Tak pernahkah hau merasakanku?
Aku disini, Pengeran.

Hadirlah dengan nyata dan tunggulah apa yang terjadi.
Terkadang sesuatu bukan untuk dikejar.

5-3-2013
12:52

Kamis, 21 Maret 2013

Catatan Saya

 DUA

Seperti bumi yang tidak pernah berhenti berotasi,
otakku berpuatar setiap saat mengulang film yang sama, Pangeran.
Saat kita bertemu-saat kau tertawa-cara kau duduk-cara kau tersenyum-matamu..
Ah, aku hapal persis pola itu.
Kurapalkan setiap saat dalam hatiku.
Seperti sebuah mantra yang mengiringi detak jantungku.
Seperti sebuah nyanyian yang membawa udara masuk ke dalam paru-paruku.
Seperti sebuah cerita yang mengantarku tidur.
Seperti sebuah energi yang meneriakiku untuk terus hidup.
Karena itu aku terbiasa.
Takkan pernah aku lelah, Pangeran.
Kau seperti aurora di langit kutub.
Takkan bisa aku mengejar.
Kehadiranmu adalah keajaiban.
Berhentilah ketika aku berlari.
Atau berlarilah ketika aku berhenti.
Demi suatu tituk itu.
Titik temu yang entah dimana.
Seperti bulan yang dengan setia terus berevolusi mengelilingi bumi, aku setia menunggumu.
Bulan tidak pernah tahu seperti apa bumi.
Ia hanya tahu bumi adalah pusatnya.
Akankah alu seperti bulan?
Apakah aku satu-satunya satelit yang mengelilingimu?
Biarkan aku mengetahui sesuatu tentangmu, Pangeran.
Sedikit saja.

28 Februari 2013
10:00

Rabu, 20 Maret 2013

Catatan Saya

Yang ini sedikit puitis. Oke langsung aja.

SATU

Aku tidak tahu kapan persisnya aku mencintainmu.
Seperti aku tidak pernah tahu kapan aku akan berhenti mencintaimu, Pangeran.
Aku hidup di alam nyata.
Tapi nafasku adalah mimpi.
Mimpi tentangmu yang setiap saat masuk ke dalam paru-paruku.
Aku tak tahu kapan aku harus terbangun untuk idup nyata.
Atau aku harus tertidur untuk bermimpi.
Mereka berjalan bersamaan, Pangeran.
Dan ketika aku bertanya :
"Apakah aku lebih lama bermimpi atau hidup nyata?"
Aku tak menemukan sebuah jawaban.
Kenyataan dan impian.
Aku tak tahu apa perbedaannya, Pangeran. 

12 Februari 2013
22:33

The Legend of "ririnfitiana.blogspot.com"

Halo. Welcome ya di blog saya. Awalnya sih gak niat banget buat bikin blog. Emang dasarnya udah gaptek banget dan males ngutak-ngatik. Tapi ya karena ada ujian praktek TIK yang diharuskan bikin blog. Akhirnya saya pun membuat blog ini dibantu saudara saya. Ini juga masih gak ngerti dan bingung banget. Yahh untuk trying aku post ini. Insyaallah deh nanti bakal post terus. Mudah-mudahan ada yang baca ya, aaminn hehe. Itu aja deh buat sekarang. Ada foto nih. Keren gaa?

Aurora Borealis. Pengaen liat langsung? Bareng ya nanti sama saya.