Sabtu, 30 Maret 2013

Catatan Saya

LIMA

Tidakkah terlalu jelas, Pangeran?
Aku tak bisa berdiri tanpa litosfer.
Aku tak bisa bernafas tanpa atmosfer.
Aku tak bisa hidup tanpa hidrosfer.
Takkan bisa aku hidup di mars karena warna akan bergradasi.
Semua ini jelas,
dengan tanah aku berdiri;
dengan udara aku bernafas;
dan dengan air aku hidup.
Dibumi telah kutemukan semuanya.
Sejauh apapun aku berlari,
setinggi apapun aku melayang menembus ruang, waktu, orbit, galaksi dan langit;
kau landasanku, Pangeran.
Aku pasti kembali lagi dan lagi.
Takkan pernah aku bosan.
Telah kulalui semuanya.
Pergeserean lempengmu yang membuat getaran hebat.
Badai angin yang membuatku tersaruk-saruk.
Atau panorama ajaib yang kau lukiskan.
Itu hanya gelombang kecil di wahjahku.
Dengan itu aku bisa tersenyum dan menangis.
Tak perlu seterag bintang,
karena bintang yang paling terang yang paling cepat terbakar.
Tak perlu sebesar Jupiter,
karena aku akan merasa semakin kecil.
Tak perlu sebiru Neptunus atau semerah mars, 
aku hanya perlu siang yang hangat dan malam yang sejuk.
Bagiku kau sempurna, Pangeran.
Denganmu aku adalah aku.
Terimakasih telah menjadi landasanku.
Terimakasih telah menjadi titik normalku.
Terimakasih atas semua gelombang itu.
Terimakasih telah menjadi bumiku.
Terimakasih telah menjadi bumiku.
Terimakasih, Pangeran.

10-03-2013
00:02

Dan yang ini juga buat teman sekelas saya Syifa Tuffahati yang paling riweuh tapi rame.

2 komentar: