Kamis, 21 Maret 2013

Catatan Saya

 DUA

Seperti bumi yang tidak pernah berhenti berotasi,
otakku berpuatar setiap saat mengulang film yang sama, Pangeran.
Saat kita bertemu-saat kau tertawa-cara kau duduk-cara kau tersenyum-matamu..
Ah, aku hapal persis pola itu.
Kurapalkan setiap saat dalam hatiku.
Seperti sebuah mantra yang mengiringi detak jantungku.
Seperti sebuah nyanyian yang membawa udara masuk ke dalam paru-paruku.
Seperti sebuah cerita yang mengantarku tidur.
Seperti sebuah energi yang meneriakiku untuk terus hidup.
Karena itu aku terbiasa.
Takkan pernah aku lelah, Pangeran.
Kau seperti aurora di langit kutub.
Takkan bisa aku mengejar.
Kehadiranmu adalah keajaiban.
Berhentilah ketika aku berlari.
Atau berlarilah ketika aku berhenti.
Demi suatu tituk itu.
Titik temu yang entah dimana.
Seperti bulan yang dengan setia terus berevolusi mengelilingi bumi, aku setia menunggumu.
Bulan tidak pernah tahu seperti apa bumi.
Ia hanya tahu bumi adalah pusatnya.
Akankah alu seperti bulan?
Apakah aku satu-satunya satelit yang mengelilingimu?
Biarkan aku mengetahui sesuatu tentangmu, Pangeran.
Sedikit saja.

28 Februari 2013
10:00

2 komentar: